This is default featured post 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured post 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured post 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured post 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured post 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Rabu, 21 September 2011

Tips Memilih Sepatu Panjat

Dalam panjat tebing, sepatu mempunyai perananan yang sangat penting. Bukan sekedar melindungi kaki, tapi membantu Anda untuk menginjak, mencengkeram dan berinteraksi dengan batu-batu yang akan Anda lewati. Oleh karena itu, sepatu panjat tebing didesain dengan bentuk yang berbeda-beda untuk setiap situasi. Maka jangan heran kalau Anda menemukan banyak sekali tipe sepatu panjat tebing. Untuk memilihnya Anda harus menyesuaikan dengan bentuk kaki Anda dan juga medan yang akan Anda lalui. Ada tiga hal yang dapat Anda jadikan pertimbangan untuk memilih jenis sepatu, yaitu:

Pertama. Buat rencana panjat tebing Anda. Langkah pertama untuk mendapatkan sepatu yang tepat adalah menentukan jenis, lokasi dan tujuan petualangan Anda. Di sini Anda sudah memilih jenis panjat tebing yang akan Anda jalani, apakah pada tingkat permulaan, menengah dan mahir. Terus tentukan lokasi dan rute yang akan dilewati. Selanjutnya Anda tinggal memilih sepatu, apakah untuk keperluan panjat tebing dalam jangka panjang, seharian atau cuma beberapa saat. Anda perlu juga membedakan jenis sepatu untuk kompetisi dan rekreasi. Ingat pula teknik panjat yang akan Anda pakai, apakah edging, smears, pocket climbing, krack climbing atau kombinasi dari berbagai teknik itu.


Memang, tidak ada sepatu yang bisa memenuhi semua kriteria di atas. Namun, setidaknya Anda bisa mencari sepatu yang hampir memenuhi kebutuhan Anda. Misal, Anda seorang pemula maka Anda bisa memilih sepatu serba guna yang dapat Anda pakai untuk berbagai lokasi pemanjatan. Jika Anda seorang panjat tebing senior, Anda bisa memilih jenis sepatu yang sesuai dengan lokasi khusus yang akan Anda lewati. Perfoma sepatu pemanjatan tergantung pada bahan yang dipakai serta cara pembuatannya. Berikut ini ada beberapa perbedaan dan perbandingan dari setiap jenis sepatu:


Shoe height / cut. Bentuk sepatu yang tinggi memberikan perlindungan ekstra pada kaki dan pergelangan kaki Anda dari goresan dan benturan. Sebaliknya, sepatu pendek (cut) kurang bisa melindungi pergelangan kaki, tetapi memberikan kebebasan kepada Anda untuk bergerak dan menggunakan teknik-teknik panjat tebing tingkat tinggi.


Basic design. Sepatu yang dilengkapi dengan tali dan penutup lebih mudah untuk dipakai dan dilepas. Sepatu seperti ini sesuai untuk pemanjatan di batu-batu besar atau pun dipakai untuk olah raga biasa. Bahkan kadang-kadang setelah petualangan sepatu ini dipakai untuk kegiatan sehari-hari.


Support/midsole stiffness. Sepatu support stiffness memiliki alas (sole) yang tinggi sehingga bisa melindungi kaki Anda dari batu-batu kecil. Sedangkan sepatu midsole stiffness yang mempunyai alas sepatu pendek memberi kebebasan kepada Anda untuk bergerak, termasuk melewati lubang-lubang batu yang kecil. Bahkan sepatu jenis ini bisa memudahkan Anda untuk menerapkan teknik pemanjatan yang sulit (misal smearing.


Toe profile. Bentuk sepatu yang meruncing dimana bagian depannya disesuaikan dengan bentuk jari kaki (seperti pada sarung tangan) sehingga membantu Anda untuk melewati celah-celah yang sempit. Sepatu tersebut nyaman dan enak untuk melakukan teknik smear.


Bentuk sepatu. Setelah Anda mengetahui tipe-tipe sepatu seperti di atas maka pembicaraan selanjutnya adalah bagaimana sepatu itu dibuat. Walau masing-masing pabrik memiliki cara yang berbeda untuk membuat sepatu, namun teknik itu dapat dikategorikan menjadi dua, yaitu semi flexed dan gambered. Semi flexed adalah cara pembuatan sepatu yang masih tradisional dan berdasarkan pada anatomi kaki manusia. Sepatu ini cocok untuk Anda yang masih berada pada tingkat pemula dan menengah. Sedangkan bagi pemanjat mahir Anda bisa memilih bentuk sepatu gambered. Bagian depan sepatu ini dibentuk sesuai dengan jari kaki, sehingga memungkinkan Anda untuk melewati tebing dengan tingkat kesulitan yang tinggi. Bagi pemula, jarang yang memilih sepatu seperti ini.


Konstruksi. Konstruksi sepatu dapat dibedakan pula menjadi dua yaitu slip lasted dan board lasted. Bagian bawah sepatu slip lasted pendek sehingga sangat fleksibel dan sensitif. Dengan sepatu ini Anda bisa merasakan batu-batu yang Anda pijak. Sedangkan sepatu board lasted berbentuk tinggi termasuk bagian bawahnya, sehingga mampu melindungi kaki Anda.


Setelah membuat rencana panjat tebing dan menyesuaikan jenis-jenis sepatu yang cocok dengan rencana tersebut maka langkah selanjutnya adalah memusatkan perhatian pada kategori umum dan mencari sepatu yang nyaman buat kaki Anda.


Kedua. Fokus pada kategori umum. Sangat sulit bagi Anda untuk memilih sepatu yang memenuhi standar untuk semua situasi. Di dunia panjat tebing dikenal tiga kategori sepatu, yaitu:


All purpose. Sepatu jenis ini dipakai untuk panjat tebing secara menyeluruh, baik teknik krack, edge maupun smear. Sepatu ini sangat populer untuk pemanjat pemula, pemanjat umum dan pemanjat yang suka naik ke berbagai kondisi tebing. Tipe sepatu ini adalah tinggi (menutup mata kaki) sehingga bisa melindungi kaki. Selain itu desain sepatu tersebut juga nyaman untuk perlindungan.


High performance. Sepatu jenis ini dibuat untuk kompetisi panjat tebing dan rute-rute pemanjatan yang sulit. Desain sepatu ini pendek dan sangat ringan sehingga memudahkan Anda untuk melakukan teknik-teknik pendakian yang sulit.


Slippers. Bentuk sepatu ini mirip dengan kaki Anda. Bahkan ada yang menyebutnya sebagai second skin. Dengan bentuk yang tipis dan tempat jari kaki, sepatu ini sangat sensitif terhadap batu-batuan. Sepatu slippers sesuai untuk latihan, panjat dinding maupun tebing yang memiliki batu-batu besar.


Sebelum Anda memutuskan untuk memilih sepatu yang sesuai, coba perhatikan sepatu itu secara detil, baik ketinggiannya, bagian bawahnya (sol), bahan sol serta bahan sepatu. Sebisa mungkin Anda memilih sepatu yang dibuat dari bahan kulit kualitas tinggi sehingga kenyamanan Anda benar-benar terjaga.


Ketiga. Pastikan kenyamanan sepatu. Salah satu pertimbangan Anda untuk membeli sepatu adalah faktor kenyamanan. Karena itu, cobalah sepatu yang Anda inginkan sebelum Anda membelinya. Sebaiknya, Anda mencoba sepatu pada siang hari serta mengenakan kaos kaki. Jika sepatu yang Anda pilih memiliki tali, kenakan tali itu seluruhnya. Pastikan bahwa kaos kaki Anda tidak terlipat sehingga sepatu itu benar-benar sesuai dengan ukuran Anda. Pilihlah sepatu yang pas, tapi jangan terlalu sempit karena kaki Anda bisa sakit. Usahakan sepatu yang ramping. Lebih baik agak lebar dibanding terlalu panjang. Dengan demikian jari kaki Anda bisa menapak kuat pada tebing yang Anda lewati.


Jika Anda merencanakan untuk panjat tebing dalam jangka pendek dan rute yang sulit maka pilihlah sepatu yang rendah dan lebih ketat. Sepatu seperti ini mempunyai kontrol yang optimal. Namun bila Anda akan melewati jalur yang panjang dan general climbing maka pilihlah sepatu yang pas tetapi tetap nyaman. Bila sepatu yang Anda pilih mempunyai tempat jari (kantong jari kaki) maka perhatikan ukuran itu. Jangan sampai jari-jari kaki Anda harus terlipat karena kesempitan.


Selain itu Anda pun harus memperhatikan ukuran sepatu. Maklum, standar ukuran yang dipakai berlainan, baik di Eropa, Amerika maupun Inggris. Satu hal lagi yang harus Anda camkan, yaitu persoalan kaos kaki. Ada sementara orang yang memilih panjat tebing tanpa menggunakan kaos kaki karena merasa lebih sensitif terhadap jalur yang dilewati. Namun ada pula yang senang mengenakan kaos kaki ketika melakukan pemanjatan. Nah, sekarang pilihan ada di tangan Anda.


sumber : cartenzadventure.com 

Raimuna

Raimuna adalah pertemuan Pramuka Penegak dalam bentuk perkemahan besar yang di Indonesia diselenggarakan oleh kwartir Gerakan Pramuka. Raimuna diselenggarakan mulai dari tingkat Kwartir Ranting hingga tingkat nasional.

Raimuna di tingkat Kwartir Ranting disebut Raimuna Ranting atau biasa disingkat dengan Rairan. Peserta dari Raimuna Ranting adalah Pramuka Penegak perwakilan dari masing-masing gudep (Ambalan) dalam wilayah Kwartir Ranting (kecamatan) tersebut.
Raimuna di tingkat Kwartir Cabang  disebut Raimuna Cabang atau biasa disingkat dengan Raicab. Raimuna Cabang diikuti oleh Pramuka Penegak perwakilan dari masing-masing Kwartir Ranting yang terdapat dalam wilayah Kwartir Cabang tersebut.
Raimuna di tingkat Kwartir Daerah disebut Raimuna Daerah atau biasa disingkat dengan Raida. Raimuna Daerah diikuti oleh Pramuka Penegak perwakilan dari masing-masing Kwartir Cabang yang terdapat dalam wilayah Kwartir Daerah (provinsi) tersebut.
Raimuna di tingkat Kwartir Nasional disebut Raimuna Nasional atau biasa disingkat dengan Rainas. Raimuna Nasional diikuti oleh Pramuka Penegak perwakilan dari masing-masing Kwartir Daerah (provinsi). Perwakilan masing-masing provinsi ini biasanya diambilkan dari masing-masing Kwartir Daerah (kabupaten). biasanya raimuna nasional diadakan 5 tahun sekali

Sabtu, 17 September 2011

ALFABET FONETIK NATO


Kode Morse

Kode Morse adalah sistem representasi huruf, angka, dan tanda baca dengan menggunakan sinyal kode. Kode Morse diciptakan oleh Samuel F.B. Morse dan Alfred Vail pada tahun 1835. Kode morse juga digunakan dan dipelajari di dunia kepramukaan atau kepanduan. Dalam dunia kepramukaan kode morse disampaikan menggunakan senter atau peluit pramuka. Kode morse disampaikan dengan cara menuip peluit dengan durasi pendek untuk mewakili titik dan meniup peluit dengan durasi panjang untuk mewakili garis.
Untuk menghafalkan kode ini digunakan metode yang mengelompokkan huruf-huruf berdasarkan bagaimana huruf ini diwakili oleh kode morsenya. Pengelompokan tersebut antara lain Alphabet dengan kode morse yang berkebalikan antara titik dan garis, misalnya huruf K yang diwakili oleh -.- berkebalikan dengan huruf R yang diwakili oleh .-. dan alfabet dengan kode morse berlawanan. Misalnya, huruf A yang diwakili oleh .- dan huruf N yang diwakili oleh -..
Kemampuan menerima dan mengirimkan kode morse merupakan salah satu dari kecakapan yang dapat menerima Tanda Kecakapan Khusus. Kode morse juga digunakan sebagai kunci dalam memecahkan Sandi Rumput.
Kode Morse adalah contoh bentuk komunikasi digital awal.

sumber : id.wikipedia.org

Selasa, 13 September 2011

Lirik Soundtrack Lima Elang

Singers by: Christoffer Nelwan, Teuku Ryzki M, Bastian Bintang S, Iqbaal Dhiafakhri R, and Monica Sayangbati.


Kami anak tunas bangsa
Marilah kita bersama
Siapkan diri menyambut hari baru

Sisipkan lengan bajumu
Satukan derap langkahmu
Wujudkan harapan raih cita-cita

Tunjukkan pada dunia
Bersatu walau kita berbeda
Bagaikan elang melintasi cakrawala

Terbang rentangkan sayapmu
Jangan pernah ada ragu
Satukan semua tekad tuh meraih impian

Terbang kepakkan sayapmu
Jangan pernah ada ragu
Bersama kita pasti bisa taklukan dunia

Ooooh
Ooooh
Ooooh

Sisipkan lengan bajumu
Satukan derap langkahmu
Wujudkan harapan raih cita-cita

Tunjukkan pada dunia
Bersatu walau kita berbeda
Bagaikan elang melintasi cakrawala

Terbang rentangkan sayapmu
Jangan pernah ada ragu
Satukan semua tekad tuh meraih impian

Terbang kepakkan sayapmu
Jangan pernah ada ragu
Bersama kita pasti bisa taklukan dunia

Ooooh
Ooooh
Ooooh
Ooooh

Tunjukkan pada dunia
Bersatu walau kita berbeda
Bagaikan elang melintasi cakrawala

Terbang rentangkan sayapmu
Jangan pernah ada ragu
Satukan semua tekad tuh meraih impian

Terbang kepakkan sayapmu
Jangan pernah ada ragu
Bersama kita pasti bisa taklukan dunia

Ooooh
Ooooh
Ooooh
Ooooh

Senin, 12 September 2011

Pramuka Makassar Raih Rekor Muri

Minggu (11/9) pagi di Lapangan Karebosi, Makassar, Pramuka Makassar meraih rekor Museum Rekor Indonesia (Muri) setelah 19.981 anggota pramuka melakukan senam pramuka dalam acara "Parade Terampil Pramuka Makassar". Rekor sebelumnya sebanyak 5.200 pramuka. Pemecahan ini disaksikan Menpora Andi Mallarangeng, Ketua Kwarnas Azrul Azwar, dan Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo.

Dalam sambutannya, Menpora merasa gembira terhadap parade. Ia berharap Gerakan Pramuka menjadi kawahcandradimukanya pemimpin masa depan Indonesia. "Adanya revitalisasi gerakan pramuka yang sudah dicanangkan Pemerintah sejak tahun lalu, Gerakan Pramuka mulai bangkit lagi. Semoga kegiatan ini juga diikuti oleh kota-kota lainnya di seluruh Indonesia."
Acara di pagi hari itu juga menyajikan berbagai keterampilan anggota pramuka, terjun payung. Menpora sendiri sempat mengajak undangan untuk ikut melakukan senam pramuka yang sedang dilakukan para anggota pramuka. Tidak kurang dari 10 menit Menpora bersama undangan lainnya melakukan senam dengan mengenakan seragam pramuka.
Hadir dari Kemenpora dalam acara itu mendampingi Menpora, Deputi Pengembangan Pemuda Zubachrum Tjenreng, Staf Ahli Amrah Razak, dan Deputi Sarana dan Harmonisasi Lalu Wildan. Sebelumnya Menpora melepas gerak jalan santai yang membudayakan 7 Budi Utama; jujur, adil, tanggungjawab, visioner, disiplin, kerja sama, peduli.






sumber : www.kemenpora.go.id

Jumat, 09 September 2011

INFORMASI RAIMUNA NASIONAL 2012

CATATAN ADMIN :

Kerangka acuan ini masih terus disempurnakan dalam POKJA RAIMUNA NASIONAL, informasi ini bukan publikasi resmi dari Panitia Pelaksana atau DKN/Kwarnas, tetapi dengan informasi awal ini diharapkan sudah dapat memberikan gambaran awal tentang rencana pelaksanaan RAIMUNA NASIONAL 2012.Tks Admin JJ

1. 1. Latar Belakang

Sejak lahirnya Gerakan Pramuka pada tahun 1961, Gerakan Pramuka telah mengemban amanah untuk membina generasi muda Indonesia dengan sistem kepanduan agar dapat menjadi kader dan pemimpin bangsa yang handal dengan bermodal watak serta tingkah laku yang baik dan bijaksana serta ditambah dengan nilai–nilai agama yang sesuai dengan keyakinannya masing – masing.

Dalam melakukan pembinaan terhadap generasi muda Indonesia, Gerakan Pramuka menggunakan sistem pembinaan Prinsip Dasar Kepramukaan dan Metoda Kepramukaan. Serta dilakukan penggolongan terhadap anggotanya, mulai dari Siaga, Penggalang, Penegak dan Pandega serta Orang Dewasa yang berdasarkan atas usia anggota.

Setiap golongan memiliki kegiatan besar yang merangkum semua metoda pembinaan yang dilaksanakan selama menjadi anggota Gerakan Pramuka. Mulai dari Pesta Siaga, Jambore untuk Penggalang, Raimuna untuk Penegak dan Pandega, serta Karang Pamitran bagi Orang Dewasa.

Saat ini merupakan masa transisi bagi usia pemuda 16 s.d. 25 tahun untuk mencari jati diri serta merupakan era globalisasi yang terdapat multi krisis, baik moral, dan tingkah laku, bahkan ekonomi. Sehingga pemuda dalam usia Penegak dan Pandega perlu metoda dan jenis kegiatan yang bertujuan untuk memberikan arahan agar menjadi kader pembangunan bangsa yang baik dan handal, minimal untuk dirinya sendiri dan keluarga.

Dalam tujuan dan tugas yang diemban Gerakan Pramuka serta untuk mengurangi dampak dari era globalisasi dan krisis multi dimensi tersebut serta dengan objek pembinaan usia 16 s.d. 25 tahun, maka Gerakan Pramuka, mulai dari Kwartir Nasional hingga Gugus Depan mengadakan kegiatan besar bagi golongan Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega dengan nama Raimuna, yang merupakan kegiatan terdiri atas pengembangan wawasan, bakti, keterampilan, dan kebudayaan.

Raimuna sendiri merupakan dua buah kata yang berasal dari Suku Ambai, Provinsi Papua, terdiri atas Rai yang artinya Pertemuan, dengan Muna yang artinya Pemimpin/Kepala Suku. Sehingga Raimuna dapat diartikan Pertemuan Para Pemimpin/kepala Suku, makna tersebut dapat mewakili makna pertemuan besar Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega, karena Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega merupakan para pemimpin dikelompoknya masing – masing dan calon pemimpina bangsa.

Sesuai dengan kelender kegiatan dan keputusan Musyawarah Nasional Gerakan Pramuka tahun 2008, diputuskan pelaksanaan Raimuna Nasional pada tahun 2012 bertempat di Papua dan selaku tuan rumah adalah Kwarda Papua. Guna memperlancar segala usaha dan persiapan pelaksanaan kegiatan, maka diperlukan Kerangka Acuan Raimuna Nasional X tahun 2012.



1. 2. Dasar Pelaksanaan Kegiatan

* UU NOMOR 12 TAHUN 2010 TENTANG GERAKAN PRAMUKA
* Anggaran Dasar Gerakan Pramuka
* Anggaran Rumah Tangga Gerakan Pramuka
o Keputusan Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka tentang Pola dan Mekanisme Pembinaan Pramuka Penegak dan Pandega
o Keputusan Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka tentang Petunjuk Penyelenggaraan Dewan Kerja
o Keputusan Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka tentang Petunjuk Penyelenggaraan Raimuna
o Rencana Strategik Gerakan Pramuka tahun 2008 s.d. 2012.
+ Keputusan Musyawarah Nasional Gerakan Pramuka tahun 2008 tentang Pelaksanaan Raimuna Nasional X tahun 2012
+ Program Kerja Kwartir Nasional Gerakan Pramuka tahun 2008 s.d. 2013

1. 3. Maksud dan Tujuan

Maksud pelaksaan kegiatan ini adalah

1. Melaksanaan tujuan pembinaan bagi Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega,
2. Meningkatkan Ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa,
1. Meningkatkan kecintaan tanah air,
2. Rasa Persaudaraan,
3. Membentuk sikap Teguh, Rela berkorban, Mandiri, dan penuh tanggung jawab.

Tujuan pelaksanaan kegiatan adalah :

1. Ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa,
2. Meningkatkan wawasan kebangsaan,
3. Meningkatkan rasa kebersamaan dikalangan Pemuda Indonesia,
1. Menjadi kader pemimpin dimasyarakat,
2. Memperoleh tambahan keterampilan dan pengalaman.



1. 4. Nama Kegiatan

Kegiatan ini dinamakan Raimuna Nasional X tahun 2012



1. 5. Tema

Pramuka Indonesia bersama masyarakat membangun kampung tanah Papua



1. 6. Moto

Satyaku kudarmakan, darmaku kubaktikan



1. 7. Rencana Waktu dan Tempat Pelaksanaan

Kegiatan Raimuna Nasional X tahun 2012, direncanakan dilaksanakan pada bulan 24 – 30 Juni 2012 (bertepatan dengan kalender liburan pendidikan) selama tujuh hari serta bertempat diBumi Perkemahan Cenderwasih Jayapura Papua .



1. 8. Perkiraan Peserta, Pimpinan Kontingen, dan Pembina Pendamping

Peserta Raimuna Nasional X tahun 2012, terdiri atas :

* Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega yang berasal dari utusan Kwartir Cabang se-Indonesia,
* Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega yang berasal dari utusan Gugus Depan Gerakan Pramuka di Luar negeri,
* Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega yang berasal dari utusan Organisasi Kepanduan Negara Lain,
* Pemuda dan Pemudi Indonesia (Pelajar, Mahasiswa, Penganguran, dll) yang berusia 16 s.d 25 tahun, yang berasal dari Organisasi Kepemudaan Indonesia dan atau bukan Organisasi Kepemudaan Indonesia serta bukan merupakan anggota Gerakan Pramuka.



Dengan persyaratan secara umum adalah :

1. Pramuka atau Pemuda yang berusia 16 s.d 25 tahun, dan telah memenuhi kecakapan Umum digolongannya untuk anggota Pramuka,
2. Sehat Jasmani dan dibuktikan oleh Surat Keterangan Sehat Dokter,
1. Mendapatkan izin dari Orang Tua/Wali dengan dibuktikan Surat Izin Orang Tua/Wali,
2. Merupakan perwakilan dari Gugusdepan, dan Kwartirnya atau Organisasi/ Perkumpulannya dengan dibuktikan dengan Surat Tugas,
3. Mendapatkan izin dari Pimpinan Institusinya dengan membuktikan surat izin institusi masing – masing,
4. Sanggup membayar fee peserta, terdiri atas biaya perkemahan, kegiatan, konsumi, perlengkapan peserta berupa topi, kaos kegiatan, tanda peserta, scraf peserta, Tanda Ikut Serta Kegiatan (TISKA) bagi yang memenuhi ketentuan, serta Piagam Kegiatan, yang jumlah/besarnya ditentukan kemudian.



Pimpinan Kontingen, merupakan Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega (atau seusia Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega) yang bertugas memimpin dan bertanggung jawab terhadap Kontingennya.



Dengan persyaratan secara umum adalah :

1. Pramuka atau Pemuda yang berusia 16 s.d 25 tahun, dan telah memenuhi kecakapan Umum digolongannya untuk anggota Pramuka,
2. Sehat Jasmani dan dibuktikan oleh Surat Keterangan Sehat Dokter,
3. Mendapatkan izin dari Orang Tua/Wali dengan dibuktikan Surat Izin Orang Tua/Wali,
4. Merupakan perwakilan dari Gugusdepan, dan Kwartirnya atau Organisasi/ Perkumpulannya dengan dibuktikan dengan Surat Tugas,
5. Mendapatkan izin dari Pimpinan Institusinya dengan membuktikan surat izin institusi masing – masing,
6. Sanggup membayar fee Pinkon, terdiri atas biaya perkemahan, kegiatan, konsumi, perlengkapan peserta berupa topi, kaos kegiatan, tanda peserta, scraf peserta, Tanda Ikut Serta Kegiatan (TISKA) bagi yang memenuhi ketentuan, serta Piagam Kegiatan, yang jumlah/besarnya ditentukan kemudian.

sumber : jurnaljambore@groups.facebook.com

Seragam Pramuka Penegak Terbaru ????


Rabu, 07 September 2011

Warga Antusias Ikuti Syawalan Sapi

Warga Dukuh Plambong, Desa Sruni, Kecamatan Musuk, Boyolali, Jawa Tengah, antusias mengikuti tradisi Syawalan pada Rabu (7/9/2011). Warga mengeluarkan sapi milik mereka ke jalan, dan memberi makan ketupat untuk sapi mereka.
Sekitar pukul 06.00 WIB, warga melakukan kenduri di masjid-masjid terdekat dengan membawa ketupat. Ketupat-ketupat itu kemudian kembali di bawa ke rumah. Mereka kemudian bersilahturahmi ke rumah-rumah tetangga.
Sekitar pukul 07.00 satu per satu warga keluar rumah, membawa serta ternak mereka, yaitu sapi atau kambing, ke jalan-jalan. Beberapa diantaranya dikalungi ketupat, dan diberi makan ketupat.
Bambang (57), mengatakan, sapinya yang bernama Tentrem sudah berjasa banyak dalam kehidupannya. Setiap hari Tentrem menghasilkan susu sekitar 14-16 liter per hari. Sementara harga susu Rp 2.950 per liter. Tidak hanya Tentrem, Bambang juga memiliki 3 sapi lainnya.
"Sapi sudah berjasa banyak bagi kami. Karena itu setiap tahun mereka kami ajak jalan-jalan keluar dan diberi makanan spesial, yaitu ketupat," kata Bambang.
Di sentra-sentra sapi di Kabupaten Boyolali, pada hari ketujuh setelah Lebaran mengadakan syawalan, dan mengarak sapi-sapi mereka ke luar rumah.

sumber : kompas.com

Khatib Sholat Id Meninggal di Mimbar

Guru Besar Ilmu Syariah UIN Gunung Djati, Bandung, Prof Hendi Suhandi, meninggal dunia di mimbar ketika memberikan khotbah shalat Id di Alun-alun Kabupaten Majalengka, Jawa Barat, Rabu (31/8/2011) pagi.
Kepergian sang khatib tersebut mengagetkan ribuan umat Muslim yang tengah khusyuk mendengarkan ceramah. Informasi yang diperoleh di lapangan, Prof Hendi sempat menaiki mimbar untuk memberikan khotbah. Namun, baru sekitar sepuluh menit menyampaikan isi ceramah, mendadak ia terjatuh dan tak sadarkan diri.
Sejumlah jemaah pun langsung memberikan pertolongan dan membawanya ke rumah sakit. Tetapi, sebelum sampai ke rumah sakit, Prof Hendi mengembuskan napas terakhirnya. "Kemungkinan beliau sudah meninggal saat terjatuh," kata seorang jemaah.
Sejauh ini belum ada penjelasan mengenai penyebab kematian profesor yang dikenal baik dan dermawan ini. Dekan Fakultas Syariah dan Hukum UIN Gunung Djati Bandung ini dilahirkan di Majalengka pada 14 Februari 1953. Siang ini juga jenazah korban akan dikebumikan di tanah kelahirannya.

Sumber : kompas.com