Warga Dukuh Plambong, Desa Sruni, Kecamatan Musuk, Boyolali, Jawa
Tengah, antusias mengikuti tradisi Syawalan pada Rabu (7/9/2011). Warga
mengeluarkan sapi milik mereka ke jalan, dan memberi makan ketupat untuk
sapi mereka.
Sekitar pukul 06.00 WIB, warga melakukan kenduri di
masjid-masjid terdekat dengan membawa ketupat. Ketupat-ketupat itu
kemudian kembali di bawa ke rumah. Mereka kemudian bersilahturahmi ke
rumah-rumah tetangga.
Sekitar pukul 07.00 satu per satu warga
keluar rumah, membawa serta ternak mereka, yaitu sapi atau kambing, ke
jalan-jalan. Beberapa diantaranya dikalungi ketupat, dan diberi makan
ketupat.
Bambang (57), mengatakan, sapinya yang bernama Tentrem
sudah berjasa banyak dalam kehidupannya. Setiap hari Tentrem
menghasilkan susu sekitar 14-16 liter per hari. Sementara harga susu Rp
2.950 per liter. Tidak hanya Tentrem, Bambang juga memiliki 3 sapi
lainnya.
"Sapi sudah berjasa banyak bagi kami. Karena itu setiap
tahun mereka kami ajak jalan-jalan keluar dan diberi makanan spesial,
yaitu ketupat," kata Bambang.
Di sentra-sentra sapi di Kabupaten
Boyolali, pada hari ketujuh setelah Lebaran mengadakan syawalan, dan
mengarak sapi-sapi mereka ke luar rumah.
sumber : kompas.com
Berencana atau Bencana
6 tahun yang lalu
0 komentar:
Posting Komentar